
Mata panda, atau dark circles, adalah ketika ada lingkaran hitam atau pigmentasi di kulit di sekitar mata, terutama di bawah mata. Kondisi ini berbeda dengan kantung mata, puffy eyes, dan masalah mata lainnya.
Pada dasarnya, kulit di bagian mata lebih tipis 30-40% daripada kulit di bagian lainnya, biasanya hanya sekitar 0.5mm saja tebalnya. Bagian ini juga paling sering terkena cahaya matahari, yang membuat kulit di daerah mata lebih cepat tua. Kulit mata ini juga lebih sensitif, sehingga pemilihan produk untuk digunakan harus lebih diperhatikan.
Apa penyebab mata panda?
Meskipun mata panda sering diidentikkan dengan kurang tidur, pada kenyataannya banyak hal lain yang bisa menyebabkan kondisi ini.
Salah satunya adalah genetik atau faktor keturunan. Jika keluarga kamu ada yang memiliki mata panda, maka kamu juga kemungkinan cenderung mendapatkan mata panda juga. Orang yang kulitnya lebih gelap juga akan lebih rawan mengalami kondisi ini.
Penyebab mata panda yang kedua adalah shadowing. Setiap orang memiliki bentuk mata dan anatomi tulang alis yang berbeda, yang terkadang bisa membuat mata lebih “maju” dan kulit di bawah mata terlihat lebih gelap.

Ada pun mata panda juga disebabkan oleh faktor aging atau usia. Semakin kita bertambah usia, semua lemak, otot, jaringan dan kulit akan turun mengikuti gravitasi. Kulit juga akan menjadi lebih tipis dan kehilangan elastisitasnya, sehingga pembuluh darah di bawah mata terlihat lebih jelas dan menyebabkan mata panda.
Mata panda juga dapat disebabkan oleh alergi, dehidrasi, dan gaya hidup yang tidak sehat, contohnya terlalu banyak melihat layar atau kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Bagaimana cara merawat mata panda?
Untuk merawat mata panda di rumah, pemilihan skincare harus diperhatikan. Bagian mata adalah bagian yang sangat sensitif, jadi moisturizer yang dipilih tidak boleh terlalu “tebal” agar tidak tumbuh milia, atau bintik-bintik putih yang timbul, di sekitar mata.
Penggunaan serum juga harus lebih hati-hati. Bahan aktif yang bertujuan untuk mencerahkan wajah seperti retinol, retinoid, Vitamin C, niacinamide, arbutin, atau kojic acid boleh sekali digunakan secara tipis dan dengan dosis rendah.
Selain itu, perlindungan kulit sangatlah penting agar mata panda tidak makin parah, mulai dari sunscreen sampai dengan perlindungan fisik seperti menggunakan topi atau kacamata hitam demi menghindari paparan sinar matahari langsung.
Gaya hidup yang sehat juga tidak boleh diremehkan. Makan makanan yang sehat dengan banyak antioksidan seperti sayur, buah (khususnya berries), dan tidur yang cukup di jam yang sesuai. Ada juga yang menggunakan kompres dingin, masker, kompres timun atau kompres kantong teh di daerah mata untuk mengatasi mata panda. Dengan menerapkan antioksidan dan kafein ke daerah tersebut, kulit bisa menjadi lebih cerah.

Jika mata panda tidak membaik setelah melakukan perawatan di atas, ada beberapa perawatan di dalam klinik kecantikan yang bisa membantu. Facial bisa mencerahkan kulit dengan pemberian serum, sementara perawatan RF (Radio Frequency), Microneedling, HIFU, dan Resurfacing Laser akan merangsang kolagen dan membantu membangun kulit yang lebih tebal. Khusus untuk mata panda, Microneedling dan Pigment Laser Nd:YAG juga adalah treatment favorit.
Apakah mata panda bisa sembuh total?
Semua solusi di atas akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengatasi mata panda. Pada dasarnya, faktor genetik yang akan paling menentukan jika mata panda bisa sembuh total atau tidak. Yang pasti, mata panda bisa sekali pelan-pelan membaik jika ada perawatan yang tepat dan jangka panjang.
Punya mata panda dan bingung cara mengatasinya? Konsultasikan dengan dokter kami tentang perawatan yang bisa kamu lakukan!